Prosedur Lock Out Dan Tag Out
1. Tujuan
Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengatur proses Lock Out dan Tag Out guna memastikan bahwa peralatan dan mesin yang sedang dimatikan atau dalam proses perbaikan tidak dapat diaktifkan secara tidak sengaja, sehingga melindungi karyawan dari bahaya cedera atau kecelakaan kerja.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku untuk semua peralatan, mesin, dan sistem yang memerlukan proses Lock Out dan Tag Out selama perbaikan, pemeliharaan, atau penanganan keadaan darurat di tempat kerja.
3. Tanggung Jawab
- Manajer K3: Bertanggung jawab atas pengembangan, implementasi, dan pemantauan keberhasilan prosedur Lock Out dan Tag Out.
- Supervisor: Bertanggung jawab untuk melaksanakan prosedur Lock Out dan Tag Out sesuai dengan instruksi dan kebijakan yang ditetapkan.
- Karyawan: Bertanggung jawab untuk mematuhi prosedur Lock Out dan Tag Out, melaporkan masalah atau pelanggaran, dan mengikuti instruksi penggunaan peralatan yang aman.
4. Langkah-langkah Prosedur
4.1. Penyiapan Peralatan
Supervisor atau personil yang bertanggung jawab memastikan bahwa peralatan atau mesin yang akan dimatikan sudah dalam kondisi siap mati dan tidak beroperasi.
4.2. Pemberitahuan Karyawan
Karyawan yang terlibat dalam proses Lock Out dan Tag Out diberitahu tentang rencana penghentian operasi, prosedur yang akan diikuti, dan instruksi keselamatan yang relevan.
4.3. Penghentian Operasi
- Operator menghentikan operasi peralatan atau mesin sesuai dengan instruksi dan prosedur yang ditetapkan.
- Memastikan bahwa semua energi (listrik, pneumatik, hidrolik, dll.) telah dimatikan dan tidak ada sumber energi yang tersisa.
4.4. Pemasangan Kunci dan Tanda
- Memasang kunci ganda atau perangkat penguncian yang sesuai pada sakelar atau sumber energi utama.
- Melampirkan tanda "Lock Out" dan "Tag Out" yang mencakup informasi penting seperti nama operator, alasan penguncian, dan tanggal penguncian.
4.5. Verifikasi Penguncian
Supervisor atau personil yang bertanggung jawab memeriksa dan memverifikasi bahwa penguncian telah dilakukan dengan benar dan peralatan tidak dapat diaktifkan secara tidak sengaja.
4.6. Pelepasan Penguncian
Hanya personil yang berwenang yang dapat melepaskan penguncian setelah memastikan bahwa semua pekerjaan yang diperlukan telah selesai dan area aman untuk digunakan kembali.
5. Dokumentasi dan Pelaporan
- Mencatat semua proses Lock Out dan Tag Out, termasuk daftar peralatan yang dikunci, identifikasi karyawan yang bertanggung jawab, dan hasil verifikasi penguncian.
- Menyusun laporan inspeksi dan evaluasi rutin terhadap prosedur Lock Out dan Tag Out.
6. Referensi
- Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk Lock Out dan Tag Out.
- Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja OSHA (Occupational Safety and Health Administration).
7. Lampiran
- Formulir Lock Out dan Tag Out
- Daftar Peralatan yang Dikunci
- Instruksi Penguncian
- Tanda "Lock Out" dan "Tag Out"
- Dokumen Pelatihan Karyawan
- Laporan Inspeksi Rutin
- Pedoman Keselamatan Kerja OSHA
- Dokumen Perubahan Prosedur
- Bukti Pelatihan Supervisor
Disusun oleh:
[Penanggung Jawab K3]
[Tanggal Penyusunan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar