Sabtu, 23 Maret 2024

Contoh Dokumen Prosedur Manajemen Resiko

Prosedur Manajemen Resiko

1. Tujuan

Tujuan dari Prosedur Manajemen Risiko K3 adalah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di tempat kerja. Prosedur ini bertujuan untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh karyawan dan pengunjung.

2. Ruang Lingkup

Prosedur ini berlaku untuk semua aktivitas yang dilakukan di tempat kerja dan mencakup semua karyawan, kontraktor, dan pengunjung yang berada dalam lingkungan kerja perusahaan.

3. Tanggung Jawab

  • Manajer K3: Bertanggung jawab atas pengembangan, implementasi, dan pemantauan keberhasilan prosedur manajemen risiko K3.
  • Tim Manajemen Risiko K3: Bertanggung jawab atas identifikasi, evaluasi, dan manajemen risiko K3 yang teridentifikasi.
  • Karyawan: Bertanggung jawab untuk mematuhi prosedur K3 yang ditetapkan, melapor risiko dan insiden segera, serta berpartisipasi dalam program pelatihan K3.

4. Langkah-langkah Manajemen Risiko K3

4.1. Identifikasi Risiko

  • Melakukan survei lingkungan kerja untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko K3.
  • Membuat daftar potensi risiko, termasuk risiko fisik, kimia, biologis, ergonomis, dan psikososial.

4.2. Evaluasi Risiko

  • Menilai tingkat keparahan dan kemungkinan terjadinya risiko menggunakan metode penilaian risiko yang sesuai.
  • Menetapkan prioritas risiko berdasarkan penilaian, mengidentifikasi risiko yang memerlukan tindakan segera.

4.3. Manajemen Risiko

  • Mengembangkan rencana tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko yang teridentifikasi.
  • Mengimplementasikan kontrol pengendalian risiko seperti penggunaan alat pelindung diri (APD), prosedur kerja aman, pelatihan karyawan, dll.
  • Memantau dan mengevaluasi efektivitas kontrol risiko yang diimplementasikan secara berkala.

4.4. Pelaporan dan Investigasi Insiden

  • Mendorong karyawan untuk melaporkan insiden, kecelakaan, atau hampir kecelakaan segera.
  • Melakukan investigasi mendalam terhadap insiden untuk mengidentifikasi penyebab dan mengambil tindakan korektif dan pencegahan yang sesuai.

5. Dokumentasi dan Pelatihan

  • Mendokumentasikan semua hasil identifikasi risiko, evaluasi, dan tindakan manajemen risiko dalam catatan K3 yang terpisah.
  • Menyediakan pelatihan K3 reguler kepada semua karyawan dan kontraktor untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan risiko K3.

6. Tinjauan dan Pembaruan

  • Melakukan tinjauan rutin terhadap prosedur manajemen risiko K3 untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya.
  • Mengupdate prosedur manajemen risiko K3 sesuai dengan perubahan lingkungan kerja, teknologi, atau regulasi yang berlaku.

7. Referensi

  • Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
  • Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja OSHA (Occupational Safety and Health Administration).
  • Standar ISO 45001:2018 tentang Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

8. Lampiran


Disusun oleh:
[Penanggung Jawab K3]
[Tanggal Penyusunan]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Dokumen Bukti Pelatihan Pengelola Dokumen K3

Bukti Pelatihan Pengelola Dokumen K3 Informasi Umum: Nama Peserta: [Nama Peserta Pelatihan] Jabatan: [Jabatan Peserta Pelatihan] ...