Selasa, 19 Maret 2024

Contoh Dokumen Prosedur Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor

Prosedur Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor

1. Tujuan

Dokumen ini disusun untuk memberikan panduan kepada personel terkait tentang prosedur dan langkah-langkah yang harus diikuti dalam melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor atau Contractor Safety Management System (CSMS) di lingkungan perusahaan.

2. Ruang Lingkup

  • Dokumen prosedur ini mencakup langkah-langkah dan proses yang harus diikuti dalam melaksanakan CSMS, mulai dari evaluasi kontraktor hingga monitoring kinerja keselamatan kontraktor selama bekerja di lokasi perusahaan.
  • Dokumen ini berlaku untuk semua personel yang terlibat dalam manajemen kontraktor dan kesehatan keselamatan kerja di perusahaan.

3.  Tanggung Jawab

  • Manajer Proyek: Bertanggung jawab atas implementasi CSMS.
  • Kepala Bidang K3: Bertanggung jawab atas pengawasan dan audit terkait CSMS.
  • Kontraktor: Bertanggung jawab untuk mematuhi semua persyaratan CSMS.

4. Langkah-langkah Proses CSMS

4.1. Identifikasi Kontraktor

  • Manajemen proyek atau departemen terkait harus mengidentifikasi kontraktor yang akan bekerja di lokasi perusahaan.
  • Informasi kontraktor, seperti latar belakang, pengalaman, dan rekam jejak keselamatan harus dievaluasi sebelum memberikan persetujuan untuk memulai pekerjaan.

4.2. Evaluasi Risiko

  • Tim keselamatan kerja harus melakukan evaluasi risiko terhadap aktivitas kerja kontraktor.
  • Kontraktor harus mengidentifikasi potensi bahaya di lokasi kerja dan aktifitas kerja yang akan dilakukan.
  • Risiko harus diidentifikasi, dianalisis, dan diberi prioritas untuk menentukan langkah-langkah pengendalian yang diperlukan.

4.3. Penetapan Persyaratan Keselamatan

  • Persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja harus ditetapkan untuk kontraktor berdasarkan hasil evaluasi risiko.
  • Persyaratan ini harus dijelaskan secara rinci kepada kontraktor sebelum memulai pekerjaan.

4.4. Pelatihan

  • Kontraktor harus memberikan pelatihan kepada personelnya tentang kebijakan keselamatan perusahaan, prosedur kerja yang aman, dan penggunaan peralatan pelindung diri.
  • Verifikasi pelatihan harus dilakukan sebelum kontraktor memulai pekerjaan.
  • Personel dari kontraktor yang terlibat harus memiliki sertifikasi K3 yang sesuai

4.5. Monitoring dan Pengawasan

  • Tim keselamatan kerja harus melakukan monitoring dan pengawasan secara berkala terhadap aktivitas kontraktor di lapangan.
  • Inspeksi keselamatan harus dilakukan untuk memastikan kepatuhan kontraktor terhadap persyaratan keselamatan yang telah ditetapkan.
  • Kontraktor harus melaporkan semua kecelakaan dan insiden segera kepada manajer proyek.

4.6. Evaluasi Kinerja

  • Kinerja keselamatan kontraktor harus dievaluasi secara reguler berdasarkan indikator keselamatan yang telah ditetapkan.
  • Tindakan perbaikan harus diimplementasikan jika ditemukan pelanggaran atau kekurangan dalam kinerja keselamatan kontraktor.

5. Penghentian Kontrak

Kontrak dapat dihentikan jika kontraktor melakukan pelanggaran berat terhadap persyaratan CSMS secara serius dan berulang.

6. Referensi

  • Undang-Undang K3 terkait.
  • Standar industri untuk manajemen risiko K3.
  • Pedoman keselamatan K3 dari otoritas regulasi.
  • Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan
  • Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang Berlaku
  • Standar Industri Keselamatan Kerja

7. Lampiran

8. Dokumentasi

  • Semua proses terkait CSMS harus didokumentasikan dengan lengkap.
  • Dokumen-dokumen terkait harus disimpan dengan aman dan dapat diakses.
  • Dokumen ini akan direview dan direvisi sesuai kebutuhan atau setidaknya setiap tahun untuk memastikan keberlanjutan dan perbaikan sistem CSMS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Dokumen Bukti Pelatihan Pengelola Dokumen K3

Bukti Pelatihan Pengelola Dokumen K3 Informasi Umum: Nama Peserta: [Nama Peserta Pelatihan] Jabatan: [Jabatan Peserta Pelatihan] ...